RSS

Di Batas Senja

Di batas senja, kita tertumbuk mata
Tanpa kata

Apa yang kamu semogakan, seakan menjadi nyata. Begitu arti isyarat mata
Kayuhan do'a telah sampai pada singgasanaNya
Kamu terpaku
Aku tergugu

Di batas senja, kita menyingkap cerita
Tentang kata-kata yang tertata dalam goresan pena
Tentang namamu yang selalu terjaga dalam do'a

Kapan dikata cinta, jika kita saling memalingkan rupa
Kamu tertunduk tanpa kata sapa
Aku memperhatikan melalui ekor mata

Cinta melumpuhkan kata
Mengolah rasa seakan tiada
Kita berdua berprasangka
Terkurung tanda tanya

Di batas senja, kita mengeja makna
Menghubungkan benang merah menjadi sebuah hikmah

Kamu menyuguhkan bahtera
Mengajakku berlayar bersama
Mengarungi cita-cita kita yang hampir serupa
Kamu nahkoda
Aku navigatornya

Cerita yang Menguning

Tergeletak sebuah buku di atas meja baris belakang suatu pojok perpustakaan. Hari ini memang sepi, waktu yang tepat untuk menenangkan diri.

Kuambil buku yang tergeletak sembarangan itu. Buku bercover hijau dengan lembar-lembar kertas yang sudah menguning. Sebuah buku yang bercerita tentang sebuah kisah. Dua orang yang mempunyai rasa, memupuk asa dan pada akhirnya harus terpisah. Aku membacanya dan menyungging senyum sesudahnya.

Aku ingat cerita tentang kita yang hampir sama tapi tak sepenuhnya. Sebuah cerita memang tak harus berakhir indah dan tak semuanya sama. Kisah dalam buku ini abadi, dikemas dalam lembar-lembar kertas beberapa ratus halaman. Kertas yang sudah kuning, teriring usia. Kertas yang sudah kuning dan mulai usang. Seperti kisah kita sekarang. Usang, berlapis kenangan. Tapi kisah kita tak abadi. Tak ada yang perlu dikemas dari cerita kita. Bahkan endingnyapun tak pernah ada. Karena kisah kita diakhiri dengan tanda tanya. 

Ada kisah tak sempurna. Kisah yang tak ada awal atau akhirnya. Kisah kita usang seperti lembaran buku yang menguning ini, tapi ceritanya tak abadi seperti di dalamnya. 


Selamat Menapaki Kebahagiaan, Kawan.

Hai, Sodara 
Semoga selalu sehat dan berbahagia.

Hari ini adalah awal tahun, ketika aku menulis coretan ini. Pikiranku sudah ke mana-mana. Dipenuhi mimpi-mimpi baru, dipenuhi hal-hal yang segera ingin aku lakukan dalam hitungan 365 hari ke depan sampai tiba-tiba terbesit pikiran tentang kalian.

Tahun ini, adalah tahun kalian. Jika kalian membaca tulisan ini, bisa dipastikan kalian sudah mencapai puncak bahkan sudah purna tugas dalam menempuh studi di hutan belantara yang penuh liku-liku.

Pikiranku kembali ke masa-masa pertama kali kita bertemu. Bahasan yang sudah-sudah tapi tetap membuat tertawa. Aku bertemu kalian dengan cara-cara yang tak lazim. Kompor gas, cuci baju, dan speechless di lapangan waktu ospek. Kalian tentu tahu di bagian mana kalian berada. Hahaha…
Pertemanan kita mengalir begitu saja. Kita adalah kumpulan orang-orang unik yang dipertemukan dalam sebuah ‘pesantren’ dan hanya satu orang yang lulus dari tempat  itu. Yang tiga, angkat koper duluan. Haha…
Tak ada pertemanan yang sempurna. Marah, kecewa, kesel pasti ada. Tapi dari sana kita belajar banyak hal. Bagaimana aku dan kalian saling tahu karakter masing-masing.

Selamat ya…
Selamat untuk pencapaian kalian saat ini. Semoga  ilmu yang kalian dapat membawa berkah. Sukses untuk ke depannya.

Terima kasih.
Terima kasih karena sudah menjadi sahabat, saudara, teman seperjuangan. Terima kasih karena mau berteman denganku. Orang yang sangat banyak kekurangannya, orang yang (mungkin) sering bikin kesel. Orang yang kadang nggak tau harus gimana saat kalian gelisah galau merana.
Terima kasih atas segala candaan, teguran, nasehat yang kalian berikan. Kalian adalah orang-orang terpilih yang dilengkapi koneksi khusus sehingga bisa nyambung bicara denganku hahaha :p
Terima kasih untuk setiap pelajaran yang kalian berikan.

Maaf…
Maaf untuk segala hal yang tidak menyenangkan selama kita berteman. Maaf, mungkin terkesan melow, tapi hati memang lagi melow *eaaa

Saat ini, ketika aku menulis coretan ini. Aku mulai menikmati sisa kebersamaan kita. Aku sudah tahu gimana rasanya berpisah dengan sahabat dan aku nggak mau menyesal untuk kesekian kalinya. Semoga kalian selalu bahagia. Keep in touch ya. Kalo ada apa-apa kabari. Yang di sini masih bisa menampung cerita kalian. Haha..



Selamat berbahagia, selamat menapaki kebahagiaan. Semoga kita bisa bertemu dan berkumpul lagi di lain kesempatan. Dan semoga kita tidak akan pernah menjadi asing suatu hari nanti.


Salam sayang
dari yang tersayang
haha.. :p