RSS

Perkenalkan, saya pengagum Anda (Komik Indonesia)

aku berbicara konteks lokal sekarang bukan yang berada jauh lintas negara dalam benua atau diluarnya.

dari kecil aku suka kartun. dari dulu sampek segedhe ini. lha itu di blog ini aja ada gambarnya Ai. Shinichinya ta' simpen, gak rela diliat orang banyak (⌒˛⌒ ) kegemaranku ini nggak bisa berubah, mulai dari film kartun, animasi sampai komik. emakku aja sampek ngomong, senengane ko' ambek sing dudu uwong ╮(^▽^)╭.

well,, aku termasuk dalam Shinichi lover hehe.. dari SMP sampek sekarang masih mantengin Detective Conan. mulai dari komik, movie, OVA, Live Action, semua pokoknya.. \(´▽`)/
ada lagi, aku dulu langganan Shonen Star. Itu sebuah komik yang isinya tentang kumpulan cerita manga kayak DC, Yakitate Japan, Wild Life, Midory's Day, Look Up!, banyak deh. tapi karena udah kuliah dan ga tau kalo mau beli Shonen Star dimana jadinya aku berhenti. itu di rumah ada komik nayamul banyak tapi yaitu banyak yang ilang soalnya dipinjem temen tapi ga balik (masalah klasik) (‘-’ ) (._. ) ( ._.) ( ‘-’)



Selain kartun, aku juga suka film animasi. Nayamul banyak, kayak Brave, Ice Age, Tangled, The Princess and the Frog dan masih banyak yang lain.



tapi beberapa bulan ini aku lagi kagum sama  komikus Indonesia. pertama kali tau dari karya


Kamu yang tak pernah bertemu Aku

ditelpon
Mama: wes, maem?
aku: sampun. Mama ini tadi ke mana?
Mama: ke Sidoarjo, beli kerdus. rencananya besok Mama mau ngeaqiqahi Hudan.
aku: (diam sejenak) ...uwalah
nama itu terucap lagi setelah sekian lama tak kudengar hingar-bingarnya. seseorang yang tak pernah ku temui seumur hidupku, tapi ia adalah orang yang sedarah denganku. Muhammad Hudan Erifianto, adikku.

Hey, aku mengenalmu lewat cerita. cerita dari orang tua kita, dari orang-orang yang pernah menjadi saksi bahwa kamu pernah dilahirkan di dunia ini. aku tak pernah melihatmu, Dek. 

mungkin jika kamu masih hidup, kamu sudah menginjak bangku kuliah sekarang. Kamu akan menjadi satu-satunya cucu laki-laki dari mbah putri, ibu dari bapak. Mungkin jika kamu masih hidup, duniaku akan berbeda. ada kamu dalam hari-hariku, entah akur atau bertengkar. foto keluarga kita tidak hanya bertiga tapi ada kamu yang melengkapi menjadi empat. mungkin jika kamu masih hidup, tidak hanya bapak yang menjadi orang terganteng di rumah. tapi ada kamu, pesaingnya. mungkin jika kamu masih hidup, ada warna lain di rumah, bukan hanya aku, Mama, dan Bapak.

hampir tak pernah aku memikirkanmu, tapi sekalinya aku berpikir tentangmu, pikiranku akan jauh masuk ke dalam seperti saat ini. kamu adalah sosok yang jarang dibicirakan di rumah tapi kehadiranmu telah mengakar di otak kami



Dek, mungkin sudah takdirmu menjadi penyelamat Mama dan Bapak di akhirat kelak. Aku yang tak pernah berbincang denganmu cuma ingin berucap. Bantu orang tua kita kelak di akhirat. Aku tak akan pernah bisa sepertimu yang menjadi kunci penyelamat beliau kelak. kamu adalah wujud nyata pengorbanan Mama dan Bapak. Dek, hari ini adalah harimu. orang tua kita mengaqiqahimu di rumah sekarang. begitu besar rasa sayangnya padamu, beliau masih mengingatmu dan masih memenuhi kewajibannya sebagai orang tua untukmu. Dek, sampai jumpa di sana kelak. semoga kita sekeluarga bisa berkumpul kembali menjadi utuh.

salam sayang untukmu. 
orang yang tak pernah bertemu denganmu. 
mbakmu.

Belajar dari Perjalanan Kita



dari perjalanan kita aku belajar, tak ada yang kebetulan di dunia ini.
sejauh apapun jarak kita, jika memang sudah waktunya pasti ada saja cara agar kita bertemu dan...
sedekat apapun jarak kita, jika memang sudah suratan tak akan ada cerita kamu bertemu aku dan aku bertemu kamu

Act in Beach