RSS

si Kucing 'eLek'

kapan kapan saja aku ceritanya
yang jelas akhir akhir ini aku kangeeen banget ma makhluk satu ini



makhluk kontroversial diantara teman temanku
makhluk yang sempet jadi perhatian satu posko
dan makluk ngalem yang pernah jadi peliharaanku di sana dulu (◍•ᴗ•◍)

Duduk, Diam, Temani aku Jika kamu Berkenan

aku bukan pencerita yang baik, yang bisa mendeskripsikan secara detail apa yang ada. aku bukan narator handal yang dengan liahinya mengekspresikan segala carut marut emosi yang aku alami. aku bukan seorang ekstrovert yang dengan mudahnya menceritakan hal yang sudah dialami tanpa harus kamu tanya. aku bukan seseorang yang apabila ditanya dengan sepotong kalimat akan dengan mudahnya menjelaskan sepanjang satu paragraf atau lebih.

yaa, aku memang bukan orang yang banyak bicara tapi aku juga seorang manusia yang butuh didengar dan aku butuh kamu di sini. cuma sebentar ku minta waktumu. kurang dari satu jam pun tak apa. tak usah kamu bertanya ada apa dan kenapa karena aku cuma butuh kamu duduk di sini, disampingku. tak perlu kamu berkata apaapa. cukup diam saja, temani aku jika kamu tidak enggan.

maaf telah mengganggumu dengan acaraku. aku memang hampir tak pernah menghubungimu karena aku tau duniamu sendiri lebih menarik dari ceritaku. selama ini aku cuma menatap gemerlap duniamu. aku yang hanya jadi pemerhati segala aktivitasmu. aku yang hanya sekedar menyapamu dan tak pernah bertanya tentang kesibukanmu.

apa kamu tau? kenapa aku suka malam dan gelap? di sana hening, tak ada percakapan siapapun. tak ada yang menyalahkan dan tak ada yang disalahkan. yang ada cuma aku sendiri dengan segala pikiranku. apa kamu ingin tau alasan yang lain? malam dan gelap adalah penggantimu saat aku benarbenar mengharapkan kehadiranmu yang kenyataannya mengharapkan kehadiranmu adalah secuil keajaiban dari ketidakmungkinan yang ada.

aku dan kamu memang tak seakrab dulu, tak sering bicara seperti dulu apalagi bertemu, sudah hampir tak pernah. aku yang menutup diri, memang. aku yang bicara sekedarnya, sengaja. aku yang tak seatraktif dulu. tapi kenyataannya kamu pandai bersikap. kamu yang masih bisa melihat secuil celah dari semua kekuranganku. yang masih mau menyimak cerita garingku. yang bisa memunculkan isak tangisku walaupun kamu tak pernah sadar dan tak pernah tau.



entah kenapa malam ini benarbenar membutuhkanmu. maaf untuk keegoisanku karena memanggilmu sesuka hatiku. aku harap kamu masih mau meluangkan waktu untukku, sejenak diantara kesibukanmu. duduk, diam, dan temani aku jika kamu berkenan.

For the Shadow

aku bisa berteman denganmu meski tak kenal. aku bisa ramah denganmu meski tak pernah bertatap. aku bisa mendengar ceritamu meski tak tahu siapa dan apa yang kamu ceritakan. aku bisa menganggapmu ada meski tak tampak. asalkan berawal dengan cara yang baik



semua hal ada aturannya. duniaku bukan sekedar gerbang terminal yang bisa dimasuki oleh siapa saja. ia punya detector untuk tau siapa yang berhak tinggal dan siapa yang tak berhak masuk.
mungkin kamu tau segalanya tentang duniaku yang terkadang aku sendiri tak tau. tapi janganlah jadi bayangan tanpa wujud yang selama ini kamu lakukan. andai kamu bisa mengerti apa yang aku maksud dari awal mungkin sekarang kita sudah bisa berteman baik.