RSS

satu raga satu ruh

di sebuah tempat salah satu pojokan dunia

H: hey, ngapain di sini?!
E: gak ada. pengen aja duduk di sini
H: kamu ngak nyusul mereka?
E: hmm?? (tampang ngak ngerti)
H: itu lho (nunjuk) liat yang laen, mereka pada jalan cepet kamu ko' malah duduk.duduk di sini?
E: (senyum getir)
H: kenapa?
E: sebenernya pengen, tapi masih belum bisa
H: kata sapa ga bisa? bisa ko', asal ada kemauan
E: keadaan berkata laen, aku harus duduk dulu, mungkin ntar aku bakal lari. udah ah jangan bahas itu!
H: eits.. sabar bos.. gak pakek emosi
E: ...
H: kamu kenapa c?
E: aku pengen balik
H: balik kemana?
E: ke tempat asalku
H: hey! masa' gini aja udah nyerah?
E: gak tau aku, butuh mereka yang ada di sana (menunduk)
H: tampangmu ko' gitu?
E: gak ada semangat aku, susah ngaplikasiin kata emak ma bapakku. sabar itu gak berbatas kan y? kalo kesabaranmu diuji, gimana kamu bertahan? positive thingking dianjurkan kan y? gimana caramu buat ngeyakinin kamu sendiri tentang kepositifan thingking itu?
H: hmm.. (mikir)
E: bingung kan? sama, aku juga.. makanya aku butuh mereka sekarang..
H: lha kamu juga harus inget kata.kata emakmu sebelumnya
E: yang mana?
H: wong urip iku mesti duwe masalah, ne' gak kepingin duwe masalah mending ngak usah urip!
E: iya juga,, tapi kadang belum bisa adaptasi ma keadaan
H: ya yang namanya masalah kan memang sesuatu yang ngak dipengen di kehidupan. udah lah, ngak usah dipikir,, dijalani aja. semua ada porsinya masing.masing udah dari ketentuan-Nya.
E: (sedikit senyum) oh ya, satu lagi
H: apa?
E: akhir.akhir ini emosiku ngak stabil, udah stadium parah nurutku
H: itu wajar, manusiawi ko'. yang penting kamu bisa manage emosimu
E: kaya' kamu bukan manusia aja. eh, emang bukan y., lupa aku hehe
H: (cuma senyum)
...hening sejenak...
E: kamu ngak capek apa ngikut aku terus? kalo keadaan kaya' gini kamu juga kan yang kena akibatnya
H: ya emang udah takdirku ma kamu, mau gimana lagi. sekacau.kacaunya kamu toh pada akhirnya kamu ma aku yang kudu berjuang. selemah.lemahnya kamu pada akhirnya mau ga mau kamu yang harus bisa nguatin kamu sendiri. kamu sendiri pernah bilang semua bakal ada hikmahnya kan? itu kamu pernah bilang ke aku, tinggal proses kamu ngejalanin aja. seberapa tahan kamu ma keadaan. jangan kalah lah ma keadaan, harapan itu pasti ada ko'. percaya deh..
E: iya, aku disini masih terus berharap cuma yang aku perlu saat ini menyendiri dulu. setelah itu bakal ta' jalani apa yang ada. tenang ja..
H: (senyum) sip.. eh, kamu sampek kapan mau duduk.duduk gini?
E: bentar lagi, aku masih mau jadi pengamat
H: perlu temen?
E: ya harus,, :D

Rumahku Surgaku

tak ada tempat ternyaman selain di rumah

sebagus apapun istana, masih belum sebanding dg keindahan rumah
semegah apapun bangunan, tak akan bisa mengalahkan kehangatan suasana rumah



rumah ibarat kotak harta karun
meski cuma sepetak bangunan,
ia berisikan banyak harta berharga

ia berlukiskan canda tawa
berhiaskan suka duka
dan bertahtakan keluarga

sejauh apapun cita.cita dicapai, suatu hari rumah akan dirindukan

catatan ke-165


sejenak melepas penat dan tiba.tiba teringat sesuatu. 
kubuka catatanku dan hendak kutulis apa yang ada di otakku. aku tertegun membaca catatanku terdahulu, catatan ke-165.

catatan berisi kisah sebuah benda dalam celotehan seseorang. catatan singkat tentang lampiran beberapa pesan yang telah lama tersimpan. bukan, lebih tepatnya telah lama kusimpan. catatan ini tertulis atas dasar pemikiran sendiri dan ironinya aku akan menulis hal yang sama!
ini bukan kebetulan juga bukan kesengajaan, catatan singkat ini telah tertancap kuat di otak. ia telah mendoktrin sepersekian memori dalam otak dan diteruskan ke alam bawah sadar.
catatan singkat berisi uraian pendek celotehan seseorang yang merangkum pendeskripsiannya pada sebuah benda yang bisa hilang dalam ingatan dan tiba.tiba menyeruak dalam pemikiran
catatan ini bukan sekedar catatan, ia adalah sepenggal cerita tertinggal yang masih diingat meski hanya terlintas dalam sekelebat angan