RSS

tempat impian

ini salah satu mimpiku, pergi ke tempat itu
aku menyebutnya tempat impian
berdiri megah di tengah hiruk pikuk kota
indah dan tak terdefinisikan menurutku
belum pernah kupijakkan kakiku di sana karena yang selama ini aku lakukan hanya melewati dan mengagumi kemegahannya
mayoritas dari mereka sudah ke sana dan hanya aku yang tertinggal
hmm,, semoga bukan pengatrokisasian hahaha...
sudah kuceritakan keinginanku untuk pergi ke sana pada beberapa orang
tapi yang ku dapat hanya angan.angan
ya sudah lah, aku bisa apa
nanti saja aku ceritakan lagi mimpiku ini pada orang yang tepat
semoga masih diberi umur untuk mewujudkan mimpiku ini dan embel.embel dibelakangnya hehe..
amin.. ^^

pada akhirnya aku masih di beLakangmu

kamu datang dan membuat senoktah titik,,
kamu goreskan ia menjadi serangkaian kalimat yang mengisahkan kita
indah, awalnya
namun berakhir perih
pun kamu menemukan celah diantara kalimatmu sendiri kemudian pergi, tanpa permisi
aku di sini cuma berteman sepi dan masih membaca sederetan kata yang telah kamu buat
kamu tak pernah tau rasanya sendiri diantara kalimat.kalimat yang pernah kamu rangkai untukku, ingin sekali kuhapus pun aku tak tau bagaimana caranya
akhirnya kusimpan kalimatmu pada deretan terbawah ceritaku
masih tertata rapi, namun lama.kelamaan usang

aku masih berada dalam bayanganmu dan itu tak pernah kau rasa
bagaimana aku harus berjuang melihat bayangmu dalam kehidupan nyataku
bagaimana aku harus berusaha tertawa keras dalam jeritanku sendiri
bagaimana aku harus menyembunyikan rangkaian kalimat yang kamu buat agar tak terlihat
aku tak pernah memaksakan pikiranku sendiri untuk melupakanmu walaupun terkadang itu terlintas dalam benakku
mungkin terlihat naif, namun pada kenyataannya aku mencoba berdamai pada masa silamku dengan memaafkanmu
hahaha,, sesuatu yang tak pernah terpikirkan oleh diriku sendiri, memaafkanmu!!

ingatanku tentangmu sudah tak terlihat jelas
sampai akhirnya kamu datang kembali membawa serentetan kalimat, tapi bukan lagi tentang kita
kamu dan ceritamu sendiri
aku tak tau apa ini disebut hal bodoh atau apalah karena aku menyimak penggalan.penggalan kalimat yang kamu buat dengan seksama
dan kini kamupun menjadi narator dari kalimat.kalimatmu sendiri dengan intonasi seadanya
aku hanya menjadi pendengarmu
celotehan tentang kisahmu menujukkan betapa bahagianya kamu dengan hidupmu sekarang, namun diammu yang terkadang tiba.tiba menyeruak mengisyaratkan hidupmu tak sesempurna seperti kelihatannya
aku cuma bisa menatapmu dan sesekali menghela nafas
dan pada akhirnya aku masih di belakangmu
yang hanya menjadi pelengkap dari rangkaian kalimat.kalimatmu


Sang Pendosa

tulisan Sang Pendosa pada Tuhannya
barisan kata ini dari seonggok daging yang punya ruh yang sedang merutuk dirinya sendiri, manusia dengan segala kepekatannya yang sedang tertunduk dan terpekur,,

lirih, dia berkata:
Allah, sesungguhnya aku malu meminta padaMu terus.menerus, 
aku yang kerdil dihadapanmu ini, yang sering melupakanmu dan masih bertingkah seenaknya terhadap ketetapanmu, tapi aku tak tau harus meminta pada siapa lagi selain Engkau
aku benar.benar sangat malu padaMu, 
aku mendekat padaMu seperti halnya air laut tapi Engkau selalu ada untukku bagai udara.,
aku masih dengan keawamanku mencoba mengenalMu tapi Engkau mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk untukku lebih dari diriku sendiri
aku sering dengan prasangkaku sendiri dan Engkau dengan diamMu melugaskan semua prasangkaku
aku yang sering melalaikanMu tapi Engkau tak bosan.bosannya menegurku
aku yang pernah tidak percaya dengan apa yang ada pada diriku sendiri tapi Engkau, dengan segala caraMu bisa membuat manusia ini bersyukur dengan apa yang ada dalam diriku dan hidupku
Allah, aku tak akan pernah bisa menghitung apa yang telah Engkau beri kepadaku
keluarga..
teman..
hidupku,,
maafkan aku karena masih belum bisa memberi apa.apa untukMu,
Allah, aku tidak mengetahui apa.apa tanpa ilmuMu, yang aku tau adalah...
...aku bukan apa.apa tanpaMu

maaf

ketulusan Anda saya bayar dengan penolakan
Anda begitu baik,
tapi saya tidak siap menerima kebaikan Anda
Anda begitu sederhana,
tapi pikiran saya tidak sesederhana dari kelihatannya
sifat Anda sama seperti saya,
tapi adanya perbedaan yang saya harapkan
ada hal.hal yang tidak bisa saya utarakan pada Anda,
tapi saya tau apa yang saya lakukan
pikiran saya tak sama seperti saat masa kecil dahulu,
yang bisa melakukan apa saja yang saya inginkan tanpa pikir panjang
ada yang harus saya perhitungkan dan itu tidak bisa menggunakan perasaan

saya lebih nyaman dengan keadaan seperti ini...
masih bisa mendengar cerita Anda, keluh kesah Anda, tanpa ada rasa bersalah
memposisikan Anda dalam hidup saya bagaikan menyusun sebuah puzzle,
butuh pemikiran walaupun gambar Anda telah terpapar jelas dalam benak saya

sometimes I was in complicated situation
Anda terlalu diam
tapi saya juga takut jika Anda terlalu terbuka
dan karena itulah saya memilih berada di tengah
walaupun konsekuensi berada di tengah harus bisa menyeimbangkan antara kiri dan kanan,
saya ikhlas...