RSS

mereka yang ku Cinta

dua wajah bersimbah ramah
tersenyum teduh diantara serentetan cerita hidupnya
dua orang dengan sifat berbeda namun sama.sama berjalan dalam sebuah asa

tak pernah tau kata apa yang bisa menggambarkan mereka
mereka sempurna dengan kelebihan dan kekurangannya


ketika

ketika rindu sudah terlarang
katapun tak sempat terlontar
ia hanya diam
memandang angan dalam kenangan

ketika cerita sudah diputus sebelum endingnya
ia telah merubah segalanya
merubah alur klimaksnya
demikian dengan tautan hati dalam ceritanya

ketika canda tak merekah tawa
ia meredam satu asa
dimana tak ada senyum simpul dan deretan gelak berbagai rasa

ketika kalimat perandaian telah habis dilahap oleh kata
impian sudah tak lagi sama
yang ada hanya alur nyata yang terbentang di depan mata

ketika Cinderella tak bertemu kembali dengan sepatu kacanya
ia masih dengan abu dan debunya
beserta cerita sisa semalam

ketika irama tak lagi dengan do re mi fa sol la si do nya
ia seolah menjadi kalimat tanpa koma
tanpa titik
tanpa tanda seru dan tanda tanya

ketika cinta belum bertemu Tuannya
saat itu pula sekelumit rasa masih menyimpan tanya

ketika semua tak jelas ke mana arah pembicaraannya
ketika itu pula tulisan ini tercipta ( ̄人 ̄)

Never Knew I Needed

melting waktu pertama kali denger lagu ini gara film The Princess and the Frog


this is the lyric

Never Knew I Needed

 

For The Way You Changed My Plans
For Being The Perfect Distraction
For The Way You Took The Idea That I Have
Of Everything That I Wanted To Have
And Made Me See There Was Something Missing (oh Yeah)
For The Ending Of My First Begin
(ooh Yeah Yeah)(ooh Yeah Yeah)
And For The Rare And Unexpected Friend
(ooh Yeah Yeah)(ooh Yeah Yeah)
For The Way You're Something That I Never Choose
But At The Same Time Something I Don't Wanna Lose
And Never Wanna Be Without Ever Again (oh Oh)

You're The Best Thing I Never Knew I Needed

So When You Were Here I Had No Idea
You're The Best Thing I Never Knew I Needed
So Now It's So Clear I Need You Here Always

My Accidental Happily (ever After) (oh Oh Oh)

The Way You Smile And How You Comfort Me (with Your Laughter)
I Must Admit You Were Not A Part Of My Book
But Now If You Open It Up And Take A Look
You're The Beginning And The End Of Every Chapter (oh Oh)

You're The Best Thing I Never Knew I Needed (oh)

So When You Were Here I Had No Idea
You're The Best Thing I Never Knew I Needed (that I Needed)
So Now It's So Clear I Need You Here Always

Who Knew That I Could Be Here (who Knew That I Could Be Here Oh Oh)

So Unexpectedly (so Unexpectedly Oh Oh)
Undeniablely Happy (hey)
Said With You Right Here, Right Here Next To Me (oh)

Girl You're The..

You're The Best Thing I Never Knew I Needed (said I Needed Oh Oh)
So When You Were Here I Had No Idea
You're The Best Thing I Never Knew I Needed (needed Oh)
So Now It's So Clear I Need You Here Always
Baby Baby
Now It's So Clear I Need You Here Always

aku dan jiLbabku

aku dan jilbabku sama halnya seperti aku dan rutinitasku, selalu jadi kebutuhan. kupikir gak akan ada masalah ketika kupakai jilbabku ini ke manapun aku pergi. tapi ada satu cerita dimana aku minder dengan jilbabku sendiri..
yaa,,, aku masih ingat kejadian itu..
saat aku pergi berlibur bersama teman.temanku di pulau tetangga beberapa tahun silam. hari itu malam terakhir kami di sana. sudah larut, tapi tempat itu semakin ramai karena kehidupan malam akan dimulai. objek perjalan terakhir hari itu adalah sebuah monumen. monumen dari kejadian besar yang memakan banyak korban dan karena itulah kami ke tempat itu.
dari awal aku memang tak tau gambaran tentang tempat itu. kupikir hanya sebuah monumen tapi ternyata di depan mataku telah terbentang barisan cafe, club ato apalah itu namanya.
kaget. hanya itu yang bisa kurasakan
yakin mau ke tempat ini? tapi mau gimana lagi, toh mobilnya sudah sampai ditempat ini. rasanya pengen ngak turun dari mobil. atau kalo bisa pengen menghilang dari tempat ini saat itu juga. mungkin aku yang salah kostum. liat mereka, pakaian nyentrik. siap dengan kegiatan malamnya. iyalah wong mereka bule. lha aku? pakaian seadanya gini, beda pula. memang tujuannya bukan ke deretan club itu. tapi mau ga mau kan kudu lewat club itu kalo mau ke monumen yang ada di sana. mana jarak parkirnya lumayan pula.. aaaarrrrgghhh!! (aku vs batinku sendiri)
aku dan teman.temanku berjalan menyusuri deretan warung full music itu. sumpah minder abiiissss!
akhirnya sampai juga di monumen ini. setidaknya tidak seramai di sana. di monumen ini, walau keadaanya tak jauh beda tapi masih sedikit lebih sepi. ku lihat kebanyakan orang berfoto di sana. mulai dari bule, turis lokal sendiri bahkan terlihat di sudut mataku bule dengan turis lokal sedang tersenyum di depan kamera mereka. ternyata sama aja ya. sama.sama narsis. hahaha..
kegiatan kamipun tak jauh beda dengan mereka. take some picture.. (゚∇^*)
gak lama kamipun ngemper di pinggir jalan. aku masih melihat sekitar, mencoba mencari teman yang sama denganku. sama.sama memakai jilbab. ternyata ada seorang. fiuh,. sedikit lega. setidaknya masih ada walau cuma seorang. lihat sekeliling lagi, gini ya kehidupan malam di tempat ini. beda ma kehidupanku yang notabennya ada jam malamnya.
baju mereka necis.necis. lha aku? cuma pakek kaos, trining ma sandal jepit. ditambah sore ini  belum sempet mandi gara.gara dari pagi jalan dan belum balik ke hotel. keleng.keleng. pengen skip waktu ini. baru kali ini gak pede pakek jilbab (/。\)
sampek pada akhirnya temanku pengen foto ma bule.
"Er, foto ma bule yuk?"
"ya itu ada bule, foto ja"
"tapi kamu yang ngomong"
aku cuma nyengir
"kene.kene ta' omongne." temenku yang satunya langsung nyamperi seorang bule ditemeni ma temennya temennya temenku *nah lho, bingung.. ヽ( ・∀・)ノ┌┛( ゚д゚)・∵
lagi enak.enak ngobrol ma temenku tadi ternyata temennya temennya temenku nyamperi aku
"kamu dipanggil ma bulenya tu, He say Assalamu'alaikum"
aku takjub kemudian berdiri dan jalan ke bule itu
"Assalamu'alaikum"
"Wa..wa'alaikumsalam." masih heran denger bule ngucap salam
bulenya mesem liat aku
sedikit basa basi dan akhirnya jepret.jepret dulu
"where r u from?" si mister ternyata masih pengen ngobrol
"Jember, Sir"
"Jakarta?"
"no, Jember Sir."
"what? Jakarta?"
"Jember Sir. Jember is in East Java near from Banyuwangi and it's not far from here" kehabisan kata.kata njelasin Jember itu dimana -___-'
"when r u here?"
"2 days ago. is it your holiday Sir?"
"yes, I'm here for a week just looking arround"
"Are u moeslim Sir"
" you right, I'm moeslem. so it cause I can say Assalamu'alaikum to u. hehehe. I've been see u when u were here with your friends."
rupanya si mister ini bule yang aku liat lagi poto.poto ma turis lokal tadi. gak nyangka ada bule merhatiin aku, hahaha
"I interested with u, I like your style."
aku bingung ma maksudnya mister dan masang tampang gak ngerti
"look at around here. u were here in this place. almost people here use their mini shirt but u, u comfort with your style. use your hijab."
deg. speechless. cuma bisa mesem
"thank you Sir."
"keep your principle. I like it" 
tambah speechlees
"thank you Sir. By the way, may I permit to go there?"
"of course, be carefully. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
aku balik ke tempat temen.temenku ngumpul dan pulang dengan mesem.mesem sendiri. penutupan yang manis dari si mister. makasih mister.

semua pertentangan batinku selama bermenit.menit lalu hanya diluluhkan dengan sebuah pernyataan sepersekian detik. at least, mungkin itu teguran dari Allah buat aku. Allah ngingetin aku kalo gak ada yang salah dengan jilbabku. aku dan jilbabku memang sudah seharusnya berjalan seperti biasa. dimanapun aku, aku harus tetap dengan jilbabku. bule aja bisa menghargai jilbabku, kenapa aku mesti minder?
Allah memang punya cara sendiri buat ngingetin umatNya dengan cara yang gak terduga. salah satunya lewat si mister tadi
ya meski hasil fotonya ngeblur. tapi aku dapat pelajaran di tempat ini
tak ada yang salah dengan jilbabku ( ゜ー^)>