RSS

Kado Untukmu

Aku termenung di depan wastafel kamar mandi penginapan. Lusa adalah ulang tahunmu dan aku belum punya ide apapun untuk kado ulang tahunmu.
Aku teringat kejadian tiga bulan yang lalu, saat mendekati hari ulang tahunku.
"Kamu pengen kado apa? Aku bingung kado apa yang cocok untuk pria sepertimu. Kamu sudah bisa membeli apapun sendiri. Ada sebuah permintaan mungkin?", tanyamu kala itu.
"Hey, aku bukan anak kecil yang selalu harus kamu beri kado setiap ulang tahunku tiba. Tapi karena kamu bertanya seperti itu dan mulai minggu depan kita jarang bertemu, aku ingin benda yang bermanfaat dan setiap hari aku butuhkan. Terserah apapun itu, aku akan menerimanya.", jawabku saat itu.

Di hari ulang tahunku, kamu menyerahkan sebuah kotak kecil padaku.
"Buka sewaktu kamu di jalan ya. Selamat ulang tahun.", katamu sambil tersenyum.
Hari itu memang ulang tahunku dan juga hari dimana aku berangkat ke luar kota untuk urusan pekerjaanku. Kamu mengantarku ke stasiun kereta sembari menyerahkan hadiah ini padaku.
Kubuka kotak hadiahmu, dan isinya adalah sikat gigi bersama pasta giginya. Aku tersenyum membuka hadiahmu. Disitu terdapat secarik surat darimu
Selamat Ulang Tahun,
Kaget ya dengan hadiah yang aku beri sebagai hadiah ulang tahunmu? Maaf ya, aku tidak bisa memberi hadiah mahal untukmu karena aku yakin kamu bisa membelinya sendiri. Sikat dan pasta gigi ini adalah hadiah yang menurutku bermanfaat untukmu. Sengaja aku beri sikat dan pasta gigi yang didesaian khusus untuk orang-orang yang sering berpergian sepertimu. Aku cuma ingin harimu menyenangkan, bertemu banyak orang adalah salah satu tugasmu. Mungkin benda ini bisa membantu. Senyum sehat, senyum Indonesia :)
Tatapanku tertuju pada sikat gigi pemberianmu. Kamu memang seorang wanita yang menyenangkan dengan pemikiran tak terduga.

Aku memutuskan untuk mengirim pesan padamu. Kuambil ponselku yang terletak dimeja samping tempat tidur.
Mau kado apa? Aku belum punya ide untuk kado ulang tahunmu.

Tak lama ponselku bergetar. Pesan darimu. Kubaca balasanmu.
Kepastian.

0 komentar:

Posting Komentar