Pada salah satu jendela kereta
Duduk melamun seorang wanita
Coba kau lihat sedalam mata
Dia membawa serentetan kata
Satu rangkaian cerita
Satu gerbong memekak suara
Cerita bersambung memekak telinga
Hanya dia yang bersuara, dengan mata
Sebuah surat
tergenggam rapat
Seperti hati yang terikat
perlahan tersayat
Tak seharusnya ada
Sepenggal kisah kita
Sebulir air mata, berkata
2 komentar:
Wuiih.. Erma. Tulisannya dalem. :D
Sedalem apa mbak Ci? hihihi
Posting Komentar