Sepatu Lusuh
Sepasang sepatu berwarna biru, lusuh. Aku memulai hari dengan itu. Menapaki jalan berliku. Setapak langkahku beralas sepatu yang kubeli beberapa tahun lalu.
Perjalanan Jauh
Aku menyukai hidupku yang berkeliling ke pelosok negeriku. Banyak tempat yang harus kutuju. Alam sungguh indah, diciptakan begitu istimewa oleh Sang Maha Pencipta. Sebelum aku tua, mari berkelana. Agar bisa bercerita kepada anak cucu betapa megah negeriku.
Bertemu Kamu
Kali ini pantai mejadi tempat singgah. Aku letakkan sepatuku di tepian. Menapaki pasir dengan kaki tak beralas adalah salah satu karunia. Aku memegang kamera. Mengambil beberapa gambar yang tertangkap mata. Air di laut memang punya pesona. Kuletakkan kamera dan ranselku di samping sepatu biru lusuhku. Aku mendekat ke bibir pantai. Menyapa ombak yang singgah di tepian. Senyumku mengembang seperti biasa, mengagumi keindahan alam. Aku memejamkan mata, menikmatinya.
“Sandalku!”
Sebuah teriakan mengejutkanku. Kubuka mataku, terlihat sebuah sandal terbawa arus mendekatiku. Kakiku reflek menahan laju sandal itu.
“Terima kasih.”
Kalimat pertama yang terucap olehmu kepadaku. Aku tergugu, diam membisu. Alam seakan berkata bahwa kamu akan menjadi salah satu tujuanku.
0 komentar:
Posting Komentar