Aku lemah mengingat nama dalam jangka panjang.
Jika telah lewat masanya, nama akan menjadi angan yang hanya akan tercekat pada tenggorokan. Mungkin aku akan memegang kepala. Mengingat-ingat sebuah kata yang kamu tanyakan sedari tadi. Hanya ada gambaran dalam ingatanku tanpa aku bisa menyebut namanya. Aku dengan jelas bisa membayangkan sebuah wajah atau sebuah benda. Tapi namanya aku lupa seketika.
Mungkin aku bisa terdiam untuk waktu yang sedikit lama. Saat kamu berpapasan denganku di suatu tempat. Saat kita hanyalah teman biasa yang dulunya tak terlalu dekat. Kamu dengan lantangnya bisa memanggil namaku, aku tersenyum seketika membalas sapaanmu. Aku memang tahu kalau kamu adalah temanku semasa kecil dulu. Tapi maaf, namamu telah samar di memori otakku. Aku masih menatap punggungmu yang melenggang pergi begitu saja. Dan masih berpikir keras, siapa namamu sebenarnya.
Dan yang lebih parah lagi adalah tentang nama sebuah jalan. Aku adalah sebuah pengingat jalan yang buruk. Jika suatu hari kamu bertanya sebuah alamat padaku. Mungkin aku akan menggeleng tak tahu. Padahal sebenarnya alamat yang kamu tanyakan adalah sebuah jalan yang aku lewati setiap hari.
0 komentar:
Posting Komentar