Tepat sebelum dua puluh empat jam novel ini sampai di tanganku, aku sudah selesai membacanya, Novel Bulan, novel serial fantasi setelah Bumi. Aku menunggunya setahun lalu. Novel ini lagi-lagi aku beli langsung dari Toko Buku Delisa dan lagi-lagi datang disaat yang tidak terduga.
Haaaa... ritme novel ini lebih santai daripada Bumi. Imajinasiku lebih berwarna karena kali ini petualangan Raib, Seli dan Ali berada di Klan Matahari. Klan dengan pakaian dan lingkungan yang serba cerah. Ada beberapa pertanyaan yang sempat hinggap di pikiran tapi akhirnya terjawab. Bulan, kenapa novel ini dinamai Bulan bukan Matahari padahal mereka ada di klan Matahari? Karena ini adalah petualangan Raib, Seli, Ali, dan para ksatria Klan Bulan untuk membangun diplomasi di klan Matahari. Covernya bertulis Bulan tapi kenapa di cover malah gambarnya bunga? Pertanyaan itu terjawab setelah aku selesai membaca novel ini.
Bang Tere Liye selalu bisa membuat alur cerita menarik dan aku selalu suka. Aku selalu suka dengan penulis yang mempunyai 'benang merah' dalam ceritanya. Penulis yang selalu memunculkan keingintahuan pembaca, kenapa begini dan kenapa begitu dan terjawab pada akhirnya, aku mengistilahkannya benang merah dan bang Tere selalu punya itu. Contohnya seperti kata-kata Fala-tara-tana pada Raib saat memasangkan gelang, kenapa dia berkata seperti itu? jawabannya ada di akhir cerita. Contoh lain adalah keluarga Ilo. Masih ingat dengan Ilo seorang designer terkenal di klan Bulan yang menolong Raib dkk? Ternyata nama keluarganya mempunyai makna I Love You. Ilo, Vey, Ou, dan Ily adalah singkatannya. Dan masih banyak yang lainnya
Kemudian ada hal menarik lagi yang disampaikan bang Tere untuk pembaca. Ini yang membuat aku tertawa. Pada halaman 296 ada adegan dimana Ali dan Seli berdebat pada paragraf terakhir halaman tersebut tertulis
"Tidak Sel. Aduh, sepertinya hanya aku yang memperhatikan hal - hal kecil dalam petualangan ini. Kalian sama seperti pembaca novel yang kadang tidak memperhatikan detail, kemudian protes kenapa begini kenapa begitu..."
Dan seperti biasa, di akhir cerita aku selalu mempunyai pertanyaan. Kalau Pangeran tanpa Mahkota, Tamus, Fala-tara-tana IV menjadi satu, bagaimana pertarungan akhir ini? Apakah akan ada pertarungan antar klan? Entahlah, kita lihat saja pada kelanjutan serial Bumi tahun depan, MATAHARI.
Well, secara keseluruhan novel ini adalah novel penyegar otak. Karena akhir-akhir ini yang kubaca adalah buku-buku non-fiksi, Bulan telah berhasil menyegarkan imajinasiku kembali. Terhanyut dalam imajinasiku sendiri. Aku nggak bisa membayangkan jika serial ini difilmkan, apa jadinya? Sesuai ekspektasiku kah? Novel ini punya nilai fantasi yang tinggi.
Bagi yang belum baca, aku sarankan segera baca. Novel ini recomended sekali untuk dibaca, mengajarkan arti setia kawan, ketulusan, keberanian, kepedulian. Selamat membaca :)
1 komentar:
KENAPA ILY MENINGGAL....:'
Posting Komentar