aku dan jilbabku sama halnya seperti aku dan rutinitasku, selalu jadi kebutuhan. kupikir gak akan ada masalah ketika kupakai jilbabku ini ke manapun aku pergi. tapi ada satu cerita dimana aku minder dengan jilbabku sendiri..
yaa,,, aku masih ingat kejadian itu..
saat aku pergi berlibur bersama teman.temanku di pulau tetangga beberapa tahun silam. hari itu malam terakhir kami di sana. sudah larut, tapi tempat itu semakin ramai karena kehidupan malam akan dimulai. objek perjalan terakhir hari itu adalah sebuah monumen. monumen dari kejadian besar yang memakan banyak korban dan karena itulah kami ke tempat itu.
dari awal aku memang tak tau gambaran tentang tempat itu. kupikir hanya sebuah monumen tapi ternyata di depan mataku telah terbentang barisan cafe, club ato apalah itu namanya.
kaget. hanya itu yang bisa kurasakan
yakin mau ke tempat ini? tapi mau gimana lagi, toh mobilnya sudah sampai ditempat ini. rasanya pengen ngak turun dari mobil. atau kalo bisa pengen menghilang dari tempat ini saat itu juga. mungkin aku yang salah kostum. liat mereka, pakaian nyentrik. siap dengan kegiatan malamnya. iyalah wong mereka bule. lha aku? pakaian seadanya gini, beda pula. memang tujuannya bukan ke deretan club itu. tapi mau ga mau kan kudu lewat club itu kalo mau ke monumen yang ada di sana. mana jarak parkirnya lumayan pula.. aaaarrrrgghhh!! (aku vs batinku sendiri)
yakin mau ke tempat ini? tapi mau gimana lagi, toh mobilnya sudah sampai ditempat ini. rasanya pengen ngak turun dari mobil. atau kalo bisa pengen menghilang dari tempat ini saat itu juga. mungkin aku yang salah kostum. liat mereka, pakaian nyentrik. siap dengan kegiatan malamnya. iyalah wong mereka bule. lha aku? pakaian seadanya gini, beda pula. memang tujuannya bukan ke deretan club itu. tapi mau ga mau kan kudu lewat club itu kalo mau ke monumen yang ada di sana. mana jarak parkirnya lumayan pula.. aaaarrrrgghhh!! (aku vs batinku sendiri)
aku dan teman.temanku berjalan menyusuri deretan warung full music itu. sumpah minder abiiissss!
akhirnya sampai juga di monumen ini. setidaknya tidak seramai di sana. di monumen ini, walau keadaanya tak jauh beda tapi masih sedikit lebih sepi. ku lihat kebanyakan orang berfoto di sana. mulai dari bule, turis lokal sendiri bahkan terlihat di sudut mataku bule dengan turis lokal sedang tersenyum di depan kamera mereka. ternyata sama aja ya. sama.sama narsis. hahaha..
akhirnya sampai juga di monumen ini. setidaknya tidak seramai di sana. di monumen ini, walau keadaanya tak jauh beda tapi masih sedikit lebih sepi. ku lihat kebanyakan orang berfoto di sana. mulai dari bule, turis lokal sendiri bahkan terlihat di sudut mataku bule dengan turis lokal sedang tersenyum di depan kamera mereka. ternyata sama aja ya. sama.sama narsis. hahaha..
kegiatan kamipun tak jauh beda dengan mereka. take some picture.. (゚∇^*)
gak lama kamipun ngemper di pinggir jalan. aku masih melihat sekitar, mencoba mencari teman yang sama denganku. sama.sama memakai jilbab. ternyata ada seorang. fiuh,. sedikit lega. setidaknya masih ada walau cuma seorang. lihat sekeliling lagi, gini ya kehidupan malam di tempat ini. beda ma kehidupanku yang notabennya ada jam malamnya.
baju mereka necis.necis. lha aku? cuma pakek kaos, trining ma sandal jepit. ditambah sore ini belum sempet mandi gara.gara dari pagi jalan dan belum balik ke hotel. keleng.keleng. pengen skip waktu ini. baru kali ini gak pede pakek jilbab (/。\)
sampek pada akhirnya temanku pengen foto ma bule.
"Er, foto ma bule yuk?"
"ya itu ada bule, foto ja"
"tapi kamu yang ngomong"
aku cuma nyengir
"kene.kene ta' omongne." temenku yang satunya langsung nyamperi seorang bule ditemeni ma temennya temennya temenku *nah lho, bingung.. ヽ( ・∀・)ノ┌┛( ゚д゚)・∵
lagi enak.enak ngobrol ma temenku tadi ternyata temennya temennya temenku nyamperi aku
"kamu dipanggil ma bulenya tu, He say Assalamu'alaikum"
aku takjub kemudian berdiri dan jalan ke bule itu
"Assalamu'alaikum"
"Wa..wa'alaikumsalam." masih heran denger bule ngucap salam
bulenya mesem liat aku
sedikit basa basi dan akhirnya jepret.jepret dulu
"where r u from?" si mister ternyata masih pengen ngobrol
"Jember, Sir"
"Jakarta?"
"no, Jember Sir."
"what? Jakarta?"
"Jember Sir. Jember is in East Java near from Banyuwangi and it's not far from here" kehabisan kata.kata njelasin Jember itu dimana -___-'
"when r u here?"
"2 days ago. is it your holiday Sir?"
"yes, I'm here for a week just looking arround"
"Are u moeslim Sir"
" you right, I'm moeslem. so it cause I can say Assalamu'alaikum to u. hehehe. I've been see u when u were here with your friends."
rupanya si mister ini bule yang aku liat lagi poto.poto ma turis lokal tadi. gak nyangka ada bule merhatiin aku, hahaha
"I interested with u, I like your style."
"Are u moeslim Sir"
" you right, I'm moeslem. so it cause I can say Assalamu'alaikum to u. hehehe. I've been see u when u were here with your friends."
rupanya si mister ini bule yang aku liat lagi poto.poto ma turis lokal tadi. gak nyangka ada bule merhatiin aku, hahaha
"I interested with u, I like your style."
aku bingung ma maksudnya mister dan masang tampang gak ngerti
"look at around here. u were here in this place. almost people here use their mini shirt but u, u comfort with your style. use your hijab."
deg. speechless. cuma bisa mesem
"thank you Sir."
"keep your principle. I like it"
tambah speechlees
"thank you Sir. By the way, may I permit to go there?"
"keep your principle. I like it"
tambah speechlees
"thank you Sir. By the way, may I permit to go there?"
"of course, be carefully. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
aku balik ke tempat temen.temenku ngumpul dan pulang dengan mesem.mesem sendiri. penutupan yang manis dari si mister. makasih mister.
semua pertentangan batinku selama bermenit.menit lalu hanya diluluhkan dengan sebuah pernyataan sepersekian detik. at least, mungkin itu teguran dari Allah buat aku. Allah ngingetin aku kalo gak ada yang salah dengan jilbabku. aku dan jilbabku memang sudah seharusnya berjalan seperti biasa. dimanapun aku, aku harus tetap dengan jilbabku. bule aja bisa menghargai jilbabku, kenapa aku mesti minder?
Allah memang punya cara sendiri buat ngingetin umatNya dengan cara yang gak terduga. salah satunya lewat si mister tadi
Allah memang punya cara sendiri buat ngingetin umatNya dengan cara yang gak terduga. salah satunya lewat si mister tadi
ya meski hasil fotonya ngeblur. tapi aku dapat pelajaran di tempat ini
tak ada yang salah dengan jilbabku ( ゜ー^)>
6 komentar:
emang si mister sempet bilang gitu ya??? ko' aq nggak inget yaa...(-.-)a ngarang ya kamuu.... ??? wkwkwkwk
oraaa, tnan iq >.<
sing pas kalian ngalih dhisik, q ngobrol dhiluk mbek mister, wonge ngmg ky' ngono. hahaha,,
jangan2 si mister ....
lapo si mister? --a
terpesona
kwkwkwk
preeettt,,
g mgkn lah ank muda,,
g ngerti ruppaku yo opo pas iku, nggilap tenan,,
hwakakakak..
Posting Komentar