RSS

pada akhirnya aku masih di beLakangmu

kamu datang dan membuat senoktah titik,,
kamu goreskan ia menjadi serangkaian kalimat yang mengisahkan kita
indah, awalnya
namun berakhir perih
pun kamu menemukan celah diantara kalimatmu sendiri kemudian pergi, tanpa permisi
aku di sini cuma berteman sepi dan masih membaca sederetan kata yang telah kamu buat
kamu tak pernah tau rasanya sendiri diantara kalimat.kalimat yang pernah kamu rangkai untukku, ingin sekali kuhapus pun aku tak tau bagaimana caranya
akhirnya kusimpan kalimatmu pada deretan terbawah ceritaku
masih tertata rapi, namun lama.kelamaan usang

aku masih berada dalam bayanganmu dan itu tak pernah kau rasa
bagaimana aku harus berjuang melihat bayangmu dalam kehidupan nyataku
bagaimana aku harus berusaha tertawa keras dalam jeritanku sendiri
bagaimana aku harus menyembunyikan rangkaian kalimat yang kamu buat agar tak terlihat
aku tak pernah memaksakan pikiranku sendiri untuk melupakanmu walaupun terkadang itu terlintas dalam benakku
mungkin terlihat naif, namun pada kenyataannya aku mencoba berdamai pada masa silamku dengan memaafkanmu
hahaha,, sesuatu yang tak pernah terpikirkan oleh diriku sendiri, memaafkanmu!!

ingatanku tentangmu sudah tak terlihat jelas
sampai akhirnya kamu datang kembali membawa serentetan kalimat, tapi bukan lagi tentang kita
kamu dan ceritamu sendiri
aku tak tau apa ini disebut hal bodoh atau apalah karena aku menyimak penggalan.penggalan kalimat yang kamu buat dengan seksama
dan kini kamupun menjadi narator dari kalimat.kalimatmu sendiri dengan intonasi seadanya
aku hanya menjadi pendengarmu
celotehan tentang kisahmu menujukkan betapa bahagianya kamu dengan hidupmu sekarang, namun diammu yang terkadang tiba.tiba menyeruak mengisyaratkan hidupmu tak sesempurna seperti kelihatannya
aku cuma bisa menatapmu dan sesekali menghela nafas
dan pada akhirnya aku masih di belakangmu
yang hanya menjadi pelengkap dari rangkaian kalimat.kalimatmu


0 komentar:

Posting Komentar