RSS

Duduk, Diam, Temani aku Jika kamu Berkenan

aku bukan pencerita yang baik, yang bisa mendeskripsikan secara detail apa yang ada. aku bukan narator handal yang dengan liahinya mengekspresikan segala carut marut emosi yang aku alami. aku bukan seorang ekstrovert yang dengan mudahnya menceritakan hal yang sudah dialami tanpa harus kamu tanya. aku bukan seseorang yang apabila ditanya dengan sepotong kalimat akan dengan mudahnya menjelaskan sepanjang satu paragraf atau lebih.

yaa, aku memang bukan orang yang banyak bicara tapi aku juga seorang manusia yang butuh didengar dan aku butuh kamu di sini. cuma sebentar ku minta waktumu. kurang dari satu jam pun tak apa. tak usah kamu bertanya ada apa dan kenapa karena aku cuma butuh kamu duduk di sini, disampingku. tak perlu kamu berkata apaapa. cukup diam saja, temani aku jika kamu tidak enggan.

maaf telah mengganggumu dengan acaraku. aku memang hampir tak pernah menghubungimu karena aku tau duniamu sendiri lebih menarik dari ceritaku. selama ini aku cuma menatap gemerlap duniamu. aku yang hanya jadi pemerhati segala aktivitasmu. aku yang hanya sekedar menyapamu dan tak pernah bertanya tentang kesibukanmu.

apa kamu tau? kenapa aku suka malam dan gelap? di sana hening, tak ada percakapan siapapun. tak ada yang menyalahkan dan tak ada yang disalahkan. yang ada cuma aku sendiri dengan segala pikiranku. apa kamu ingin tau alasan yang lain? malam dan gelap adalah penggantimu saat aku benarbenar mengharapkan kehadiranmu yang kenyataannya mengharapkan kehadiranmu adalah secuil keajaiban dari ketidakmungkinan yang ada.

aku dan kamu memang tak seakrab dulu, tak sering bicara seperti dulu apalagi bertemu, sudah hampir tak pernah. aku yang menutup diri, memang. aku yang bicara sekedarnya, sengaja. aku yang tak seatraktif dulu. tapi kenyataannya kamu pandai bersikap. kamu yang masih bisa melihat secuil celah dari semua kekuranganku. yang masih mau menyimak cerita garingku. yang bisa memunculkan isak tangisku walaupun kamu tak pernah sadar dan tak pernah tau.



entah kenapa malam ini benarbenar membutuhkanmu. maaf untuk keegoisanku karena memanggilmu sesuka hatiku. aku harap kamu masih mau meluangkan waktu untukku, sejenak diantara kesibukanmu. duduk, diam, dan temani aku jika kamu berkenan.

4 komentar:

Tama mengatakan...

sabar ya mbak cantiik ^^
suatu saat pangeran itu kan datang
hehehehe

ermayaaa mengatakan...

wew, pangeran jare..
iq sing dibahas dudu masalah wong lanang ae,,
hahaha,, :p

sintha_amelia mengatakan...

oooo jdi gituuu... okeeehhh cukup tau...

ermayaaa mengatakan...

iyah, ky' gini.. :p

Posting Komentar