RSS

behiNd the sCene

ceritaku dan kamu tak pernah kutulis,
mungkin bukan aku dan kamu,
melainkan ceritaku tentang kamu

pengharapanku tentang kamu yang tak pernah berujung
mungkin aku menunggu,
dan ironisnya aku menunggumu
sudah tak terhitung kiranya berapa kali aku menyerah dan nyatanya aku masih menunggu
mungkin kebodohanku karena tak berisyarat bahwa aku menunggumu,
tapi memang sengaja aku lakukan untuk kebaikanku dan kamu
aku sudah tak dapat menghitung seberapa sering aku tertawa bahkan seberapa sering aku meneteskan air mata cuma gara.gara kamu

aku sudah berada pada titik pasrah,
sebenar.benarnya pasrah...
...jika suatu saat nanti aku harus kehilangan dan menghilang dari peredaranmu
tak jarang aku berpikir kenapa orang itu kamu, bukan yang lain
sampai kutemukan sederet tulisan
cinta itu terkadang salah, karena dia bukan matematika yang bisa dilogika
kamu tak perlu tau siapa kamu yang aku tunggu
cukup Sang Penciptaku yang tau bagaimana sebenar.benarnya hatiku

0 komentar:

Posting Komentar