draftku ditulis di sini,
di antara robekan.robekan kertas yang berserakan dan goresan pena yang tak beraturan
draftku tak bergambar,
karena aku tak lihai memvisualisasikan kata layaknya kartunis ternama
draftku tak terartikan,
memang sengaja tak bisa diartikan, karena aku tak mau terungkap maknanya
draftku punya cerita,
tapi ia bercerceran dimana-mana, tak akan ku rangkai karena kubiarkan menjadi potongan tak sempurna
draftku hanya diam,
aku menyuruhnya diam agar tak ada rasa
draftku berirama,
ia punya harmoni dalam setiap liriknya, walaupun melodinya sendu dan tak terdengar
draftku mampu mendengar,
dengan setia menampung semua keluh kesah, pujian, bahkan caci maki,,dan pada akhirnya semua terangkum dalam draftku..
draft yang tak berwujud, karena memang begitu adanya..
ia hanya tersimpan dalam setiap lekukan.lekukan otak di kepala
mungkin jika diibaratkan suara, ia hanya bisa tercekat sebatas tenggorokan, tak akan pernah terlontar, dan tak akan ada kata
titik beratnya terletak pada pilihanku, kenapa hanya sebatas draft?
jawabannya ada di sini...
...di dalam hati
0 komentar:
Posting Komentar